Mengapa Lama?

Tentu kita semua tahu menjadi Dokter butuh 5-6 tahun, jika lanjut ke dokter spesialis jiwa (Psikiater) menjadi 9-10 tahun. Studi hingga profesi Psikolog butuh 6-7 tahun. Belajar menjadi pengacara perlu sedikitnya 6-7 tahun. Demikian juga profesi menolong lainnya, perlu waktu yang lama, skill yang memadai dan pengetahuan yang cukup.  

Di Indonesia ada propfesi yang lagi amat sangat dibutuhkan, yakni Konselor. Pandemi menyadarkan banyak orang betapa perlunya memeriksakan kesehatan keluarga, atau kesehatan mental ke seorang psikolog atau konselor. Sayangnya mereka  mencari bantuan di saat mereka sudah krisis atau  kritis. Terutama masalah gangguan jiwa, dan konflik keluarga dalam kondisi stadium empat baru mencari bantuan.

Itu sebabnya Lembaga Konseling Keluarga Kreatif (LK3) mendidik calon Konselor perlu waktu 3-5 tahun, dan menjadi seorang spesialis konselor memerlukan waktu 5-7 tahun. LK3 adalah lembaga yang memuridkan Konselor. Untuk tujuan ini lembaga kami bekerjasama dengan beberapa Universitas dan Sekolah Tinggi Teologi. Saat ini setidaknya sudah 15 lembaga pendidikan menjadi mitra kami mendidik calon Konselor.

Setelah mengikuti pendidikan teori 2-3 tahun, para pembelajar Konseling LK3 melanjut ke program sertifikasi konselor dengan penekanan banyak praktek dan supervisi Konseling. Lama pendidikan sertifikasi adalah 2-3 tahun. Kenapa perlu lama? Sama dengan menjadi psikiater atau Psikolog seorang Konselor juga memerlukan banyak pengetahuan yang integratif,  skil yang memadai serta pengalaman praktek yang mencukupi diri melakukan tugas sebagai Konselor nantinya.

Lulusan & Biaya

Dari 1000 alumni, saat ini ada lebih 400 alumni mengikuti pendidikan sertifikasi, baik Program Certified Family Counselor (CFC) untuk spesialis Keluarga. Ada yang mengambil Certified Children and Adolesence Counselor (CCAC)  untuk kekhususan anak dan remaja, serta Certified Pastoral Counselor (CPC) untuk sertifikasi yang khusus melayani di Gereja.

Pendidikan membutuhkan 3-5 tahun menjadi Konselor sebenarnya bukanlah terbilang lama mengingat tugas Konselor sangat mendesak dan penting dalam  mendampingi konseli serta keluarganya menjalani masalah mereka. Juga harus bekerjasama (referal) dengan profesi menolong lainnya seperti: dokter, Psikiater, Psikolog, pengacara, pendeta dlsb.

Saat ini biaya mengikuti pendidikan Konseling SERTIFIKAT Non Gelar hingga mendapatkan CFC atau CCAC di Lembaga Konseling Keluarga Kreatif (LK3) adalah sekitar 30 juta. Sedangkan jenjang S2 mencapai 45 juta dan program S3 mencapai 70-80  Juta. Untuk program S2 maupun S3 kami bekerjasama dengan Mitra beberapa STT dan Universitas.

Tentu biaya dan waktu mengikuti pendidikan Konseling seimbang dengan beratnya tugas menjadi Konselor. Saat ini ada 30 juta penduduk Indonesia yang bermasalah dengan gangguan jiwa ringan sampai berat.  Di Kota besar angkanya mencapai 20 persen, dan rata-rata di kota lainnya sekitar 14 persen. Belum masalah lainnya seperti tingginya angka perceraian, masalah pandemi yang menghantam sektor bisnis, ekonomi dan pekerjaan, dlsb.

Konselor adalah profesi yang amat sangat dibutuhkan saat ini hingga dalam 5-10  tahun yang akan datang. Lembaga Konseling Keluarga Kreatif (LK3) sendiri mempunyai visi atau kerinduan melihat tersedianya Konselor, Psikolog & Psikiater serta pusat-PUSAT Konseling secara merata di Indonesia. Kita mengupayakan agar Konseling menjadi GAYA HIDUP masyarakat. Baik lewat kampanye seminar edukasi, literatur dan mendidik Konselor awam dan terlatih.

Jenis Program

Itulah alasan kenapa kami tidak punya program pelatihan Konselor dalam waktu singkat hanya 6 bulan untuk bisa menjadi Konselor. Program singkat 2-6 bulan di LK3  hanya pendidikan kursus singkat agar peserta tahu tentang apa itu Konseling secara umum, lalu tertarik mengikuti pendidikan Konseling di LK3 selama 3-5 tahun.

Selain ada 1000 alumni, saat ini ada sekitar 400 pembelajar aktif di LK3 bersama mitra lembaga baik STT maupun Universitas, dari jenjang kelas sertifikat (kerjasama dengan Universitas Ciputra Surabaya), S2 hingga S3. Untuk kelas S2 sendiri kita ada program MTh di STT Jaffray Jakarta dan Makasar, STT Kharisma Bandung, STT Baptis Jakarta, dan STT Baptis Medan. Juga bekerjasama dalam program MPSi atau Magister Psikologi Sain (Konsentrasi Keluarga kristen) bekerjasama dengan  Univ Kristen maranatha Bandung. Sedangkan Program S3 konsentrasi Konseling kristen LK3 bekerjasama dengan STTBI Jakarta. 

Selamat bergabung khususnya bagi 90  pembelajar konseling sertifikat LK3 yang join pada tahun 2022, sebagai angkatan 66, 67 dan ke 68. Semoga kasih karunia Tuhan menolong saudara menjalani proses belajar konseling di LK3 selama 2 tahun ke depan.

Semua alumni dan lulusan sertifikasi tergabung dalam asosiasi Konselor LK3 yakni Perkumpulan Konselor Sahabat Keluarga (PKSK), yang rutin mendapatkan pembinaan. Saat ini PKSK dipimpin oleh Robert Rajagukguk PhD.  Sebagian dari anggota PKSK telah bekerja sebagai Konselor dan pengurus rumah Konseling di pelbagai kota dan negara (LK3 lintas negara)

Di Pusat sendiri, di gading Serpong ada kantor Pusat Konseling spesialis, yang saat ini ada 80 Konselor, psikolog dan psikiater yang membantu disana. Kami memberi nama SELALU ADA HARAPAN (IG@selaluadaharapan) yang dipimpin Juliana Prijadi MTh, CFC.

Sementara itu ada ribuan peserta mengikuti kursus Konseling singkat 2-6 bulan bersama @Keluarga.kreatif dan menjadi bagian komunitas lembaga yang mendapat beberapa manfaat menjadi member LK3. Merekalah yang menjadi ujung tombak dan rutin  membantu dalam layanan jari-jari Keluarga Kreatif, LK3. Kerjasama gereja dan lembaga dengan LK3 mendapat manfaat khusus, silahkan kunjungi www.keluargakreatif.com.

Fasilitator 

Semua kelas difasilitasi para pengajar yang kompeten di bidangnya. Terima kasih untuk  Ichwan Chahyadi, MSc, MA. sekaligus menjadi ketua yayasan LK3, yang pernah mengenyam pendidikan konseling di Denver Colorado USA. Nona Pooroe MA, Ed.M., (Harvard University). Aileen Mamahit PhD, Psikolog Klinis dari Ateneo The Manila, dosen di SAAT Malang. Nursini Sihombing, MTh, supervisor CPE internasional. Praktisi Konseling orang Sakit Melinda Haryanto M.Ak, MTh,  Roswitha Ndraha MTh (Founder Lk3), Juliana Prijadi MTh CFC (Direktur Selalu Ada Harapan), dan Linawati MA. MPd (Play therapist). Nama nama di atas juga menjadi pengurus LK3.

Selain itu ada Dir Eksekutif LK3 Robert Rajagukguk PhD, Psikolog Lulusan Wheaton College USA & De La Salle Manila,  dr. Lahargo Kembaren, SpKj psikiater RS Siloam Bogor, Melati Tan MPd, Liebe Poli MA, MPsi, Lita Lunanta Mpsi, dan Maria Goretti Ivon, MPd. Ada konselor keluarga Catherine Martosudarmo MSc., Iman Arif Setyadi Mpdi, Lenny Sitorus MTh, Dr. Melina Surya Dewi, Johana Purba MPd, dan Maria Herlina MPsi, dan lebih 30 fasilitator lainnya yang kami tidak sebutkan satu persatu. Selain ada ada 40 dosen Teologi dan Psikologi dari lembaga mitra Universitas dan STT.

Apresiasi Khusus 

Selain itu kami mengapresiasi para Staf LK3 saat ini, pengurus yayasan serta ratusan volunteer yang membantu di LK3. Tak lupa kami berterima kasih bagi mereka yang pernah ikut meletakkan fondasi bagi lembaga yakni Sonny Sompie,  Alim Soegiharto dan Aci Soegiharto. Juga fasilitator yang setia memberi masukan  seperti Prof. Irwanto PhD, Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, Prof. Dr. Mesach Krisetya dan Prof. Virgo handojo, PhD. Secara khusus penghargaan tertinggi bagi Alm Prof. Dr. Taliziduhu Ndraha (Kibernolog) Ayah mertua Penulis yang memberi dukungan penuh bagi kami terutama di awal berdirinya Lembaga Konseling Keluarga Kreatif (LK3).


Salam Kasih

Dr. Julianto Simanjuntak
Chairman & Founder  

NOTE

Jika tertarik mengikuti program kami dapat menghubungi:

Robert Rajagukguk +62 812 20176606
Sonny +62 812 84381971
Program S2-S3
Fini +62 822 25252210 - Kelas Sertifikat Anak, keluarga atau Pendeta
Juliana +62 812 8277703 - Kelas Sertifikasi Konselor CFC, CCAC atau CPC

IG: @Keluarga.kreatif & @selaluadaharapan
Email: Info@keluargakreatif.com


Previous
Previous

Fasilitator & Pengajar LK3

Next
Next

Merespons Kasus-Kasus Konseling